Saturday, November 27, 2010

Perjalanan Kafilah

Ketika satu persahabatan semakin goyang
Seruling plastik pemuzik tua beralun pilu
Alunan yang mungkin menjanjikan sesuap nasi
Alunan ekspresi sumbang yang seakan merintih
Menusuk jiwa kosong sesetengah manusia
Irama beralun mengiringi titis-titisan hujan senja
Akukah benar
Diakah benar
Mengapa masing-masing belum kenal
Siapa yang sebenar-benar kenal?
Alunan yang Satu ini lebih memilukan
Tersedar siapakah diri yang sebenarnya
Dikala mentari merah akan sembunyi
Kaki terlangkah longlai menuju Rumah Besar
Mencari ketenangan dan keredhaan
Menuju jalan kemenangan